Kamis, 16 Januari 2014

Gagal Lindungi Konsumen, Apple Bayar Rp392 Miliar

Anak atau kemenakan Anda sering bermaingame di iPad atau iPhone? Tentu, jika ya, mereka tak mampu membedakan mana aplikasi yang berbayar dan mana yang gratis. Atau, sekalipun gratis di awal, mungkin di dalam game akan dikenakan biaya.

Itu lumrah. Itulah strategi para pengembang game untuk meraup untung. Ketika pemainnya sudah mulai candu, di situlah ia akan mengenakan biaya. Namun, di sini ada korban, yaitu anak-anak, yang notabene kurang mengerti memilah-milih game mana yang berbayar dan mana yang tidak.

Di Amerika Serikat, Apple merasa bertanggung jawab untuk mengemballikan uang pelanggan sebesar US$32,5 juta(Rp392 milliar) setelah menandatangani kesepakatan dengan US Federal Trade Commission (FTC), dilansir BBC, 16 Januari 2014.

Kesepakatan itu muncul setelah banjirnya keluhan pelanggan Apple terhadap pembelian aplikasi berbayar oleh anak-anak yang berada di luar pantauan atau tanpa persetujuan mereka sebagai orang tuanya.

Apple juga diminta untuk mengubah prosedur penagihan untuk memastikan pelanggan, termasuk anak-anak, telah setuju sebelum mereka dikenakan biaya untuk aplikasi atau game yang berbayar.

"Kesepakatan ini merupakan kemenangan bagi konsumen yang dirugikan, diperlakukan secara tidak adil dengan penagihan Apple (atas aplikasi berbayar)," ujar Edith Ramirez, Pimpinan FTC, dalam pernyataan resminya.

"Di mana pun Anda berbisnis, baik itu di arena mobile atau pinggir jalan sekalipun, perlakuannya adalah sama. Perlindungan konsumen yang fundamental tetap berlaku," tegasnya. "Anda tidak bisa seenaknya mengenakan biaya pada konsumen tanpa persetujuan mereka."

Rp31,4 juta

FTC menuding Apple telah gagal melindungi konsumen. Menurut catatan, Apple telah menerima kurang lebih 10 ribu keluhan tentang pembelian aplikasi berbayar oleh anak-anak. Seorang ibu bahkan mengaku anaknya pernah menghabiskan US$2.600 (Rp31,4 juta) dalam satu aplikasi.

Apple diminta untuk mengubah proses penagihan aplikasi, yang berarti perusahaan harus lebih jelas dan lebih cerdasmeramu proses penagihan yang ideal, agar aplikasi tidak benar-benar disalahgunakan oleh anak-anak.

"Proses itu harus segera rampung, paling lambat 31 Maret 2014," ujar FTC.

Sementara di internal Apple, isu ini pun ramai. Melanasir 9to5Mac.com, CEO Apple, Tim Cook mengatakan teguran FTC sejalan dengan misi Apple untuk membuat konsumen nyaman. "Kami menerimanya daripada harus terlibat pada pertarungan hukum yang panjang dan mengganggu," ujar Cook.

Dia juga mengatakan, Apple akan segera menetapkan proses pengembalian uang pelanggan tahun lalu.

"Kami akan menyurati 28 juta pelanggan App Store di dunia yang kemungkinan telah menjadi korban, mereka yang pernah membeli sejumlah aplikasi berbayar termasuk game yang didesain untuk anak-anak," ujar Cook.

"Kami telah menerima 37.000 klaim dan segera kami kembalikan uang mereka seperti yang dijanjikan," katanya.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar