Minggu, 04 November 2012

Tugas Softskill Minggu Ke-10 Semester 3

TUGAS TEORI ORGANISASI UMUM 1 (Minggu Ke-10)


1. Jumlah konfigurasi yang dapat hidup yang digunakan akan dibatasi oleh mode atau apa yang saat ini sedang digemari, merupakan pandangan mengenai batasan konfigurasi standar yang dikemukakan oleh :
      Jawab : Henry Mintzberg.

2. Suatu organisasi dimana wewenang pimpinan tertinggi dilimpahkan kepada unit sebagai pejabat structural yang memimpin kelompok kerja sebagai para pelaksana dalam suatu bidang pekerjaan dengan keahlian tertentu :
Jawab : Organisasi fungsional.

3. Dasar organisasi pada operating core dan desain organisasi birokrasi professional, konfigurasi terletak pada :
Jawab : Operating core.

4. Desain struktur sederhana dapat digunakan atau ditemui dalam jenis organisasi, kecuali :
Jawab : Desain struktur matrix.

5. Pencetus dan yang menciptakan struktur divisional pada tahun 1920, adalah :
Jawab : Henry Fayol.

6. Suatu organisasi yang tidak mempunyai hierarki yang mantap, tidak ada departemen yang permanent, tidak mempunyai peraturan yang diformalisasi dan tidak terdapat prosedur standar untuk menghadapi masalah rutin, desain organisasi :
Jawab : Struktur divisional.

7. Birokrasi mesin merupakan suatu desain organisasi, dengan konsep utama desain ini terletak pada :
Jawab : Birokrasi mesin didesain untuk tugas-tugas yang dapat dirasionalisasi, sederhana, dan merupakan pekerjaan-pekerjaan rutin (repatitive). Ciri-ciri birokrasi mesin adalah tingkat spesialisasi yang tinggi, tugas-tugas operasional yang rutin, formalisasi yang tinggi pada prosedur kerja, unit paling menentukan adalah operating core. Kunci utama birokrasi mesin adalah standarisasi, yaitu standarisasi pertanggungjawaban, persyaratan kerja, saluran komunikasi maupun peraturan-peraturan kerja.

8. Desain struktur divisional lebih tepat penggunaanya pada organisasi dengan kriteria sebagai berikut, kecuali :
Jawab : Struktur tradisional.

9.Suatu organisasi dimana wewenang pimpinan tertinggi dilimpahkan kepada unit sebagai pejabat structural yang memimpin kelompok kerja sebagai para pelaksana dalam suatu bidang pekerjaan dengan keahlian tertentu, disebut :
Jawab : Organisasi fungsional.

10. Tata kerja, prosedur dan system merupakan suatu rangkaian yang saling berhubungan satu sama lain, dalam menjamin penerapannya organisasi harus mutlak memiliki, yang disebut :
Jawab : Standarisasi.

Sabtu, 03 November 2012

Tugas Softskill Minggu Ke-9 Semester 3

TUGAS TEORI ORGANISASI UMUM 1 (Minggu Ke-9)



1.  Dengan berkembangnya teknologi masalah filing dapat dikembangkan, suatu contoh dalam hal masalah penyimpanan dokumen dapat menggunakan tehnologi :
Jawab :  Records retention schedule.

2.  Jika suatu organisasi melakukan perubahan, hal apa yang tidak perlu dilakukan perubahan, yaitu :
Jawab : Visi dan misi sebuah organisasi.

3.  Suatu system kewenangan yang berfungsi sebagai alat bagi pemerintah untuk melaksanakan program-program, disebut :
Jawab : Sistem organisasi kepemerintahan.

4.  Suatu contoh organisasi yang sederhana adalah :
Jawab :  OSIS, Himpunan Mahasiswa di perguruan tinggi, Club otomotif, dsb.

5.  Danny Miller dan Peter H. Friesen dalam desain organisasi memberikan pandangan pada masalah :
Jawab :  Manajemen.

6.  Henry Mintzberg memberikan pandangan eleman organisasi, elemen yang menyatakan manajemen puncak yang memberikan tanggung jawab seluruh organisasi, disebut :
Jawab :
·        Peran antarpribadi.
·        Peran informasional.

7.  Suatu rumah produksi sedang menjalani proyek pembuatan film selama 6 bulan, dengan dasar control melalui penyesuaian bersama, maka desain konfigurasi yang digunakan adalah :
Jawab :  Mutual adjustment.

8.  Tata kerja, prosedur dan system merupakan suatu rangkaian yang saling berhubungan satu sama lain, dalam menjamin penerapannya organisasi harus mutlak memiliki, yang disebut :
Jawab : Standarisasi.

9.  Jika suatu organisasi dimana seluruh anggota melaporkan kepada strategic apex, maka desain konfigurasi yang digunakan adalah :
Jawab : Adhocracy.

10. Dalam evolusi teori organisasi, organisasi mempunyai dua dimensi yang setiap dimensi mempunyai perspektif yang saling bertentangan, pada dimensi pertama organisasi merefleksikan sebagai :
Jawab : Dimensi pertama merefleksikan bahwa organisasi itu adalah sistem.

Tugas Softskill Minggu Ke-8 Semester 3

TUGAS TEORI ORGANISASI UMUM 1 (Minggu Ke-8)



1.  Proses kegiatan seorang pimpinan yang harus dilakukan dengan mempergunakan cara pemikiran ilmiah dan praktis untuk mencapai tujuan yang tetapkan melalui kerja sama manusia dan pemanfaatan sumber daya dan waktu yang tersedia, disebut :
Jawab : Perencanaan.

2.  Suatu cara bagaimana agar sumber-sumber daya yang diperlukan dapat dimanfaatkan dengan setepat-tepatnya sehingga kegiatan menajemen dapat dilaksanakan, disebut :
Jawab : Metode.

3.  Organisasi sebagai alat untuk mencapai tujuan dapat dilihat sebagai wadah dan sebagai proses, organisasi sebagai wadah akan bersifat :
Jawab :  Sebagai wadah untuk berintegrasi, berelasi dan berkomunikasi sekelompok orang yang saling bekerjasama untuk mencapai tujuan tertentu, atau dengan kata lain organisasi sebagai wadah pelaksanaan administrasi atau manajemen. Sifatnya statis.

4.  Organisasi dapat dikatakan sekelompok manusia yang dipersatukan dalam suatu kerja sama yang efisien untuk mencapai tujuan yang sudah ditetapkan, hal ini organisasi dapat dilihat dari segi :
Jawab :
·        Tata kerja.
·        Visi dan misi organisasi.

5.  Sekelompok manusia yang dengan sengaja dipersatukan dalam suatu kerja sama yang efisien untuk mencapai tujuan yang sudah ditetapkan, disebut :
Jawab : Organisasi.

6.  Organisasi dapat bersifat memberikan suatu kepastian dan ketentuan-ketentuan tentang pelaksanaan hubungan kerja sama manusia, maka organisasi bersifat :
Jawab : Terstruktur / terstandarisasi.

7.  Organisasi dapat dilihat dari hubungan orang sebagai anggota, dari hubungan ini maka akan muncul yang disebut :
Jawab : Dinamika organisasi dimana menuntut perhatian pengurus dan anggotanya. Dinamika organisasi yang harus dikelola secara cerdas dan konstruktif ialah terletak pada konflik yang sering timbul di suatu organisasi, karena dalam kenyataannya konflik tidak selamanya bersifat destruktif akan tetapi akan mampu meningkatkan produktifitas suatu organisasi apabila dapat di atasi dan dikelola dengan baik.

8.  Faktor-faktor yang bersifat internal yang mempengaruhi sifat dinamis organisasi, adalah :
Jawab :
·        Visi dan misi.
·        Hubungan antar anggota organisasi.
·        Tata kerja.

9.  Dengan sifat dinamis, organisasi dapat melakukan perubahan dan perbaikan, perubahan-perubahan tersebut menyangkut pada hal :
Jawab : Organisasi mengalami perubahan karena organisasi selalu menghadapi berbagai macam tantangan. Tantangan itu timbul sebagai akibat pengaruh lingkungan (lingkungan organisasi). Yang dimaksud dengan lingkungan organisasi adalah keseluruhan faktor yang mempengaruhi organisasi dan kegiatan organisasi. Faktor faktor yang mempengaruhi organisasi tersebut adalah luas, dan jumlahnya cukup banyak.
·  Faktor Intern : (perubahan kebijakan pimpinan, perubahan tujuan, pemekaran/perluasan wilayah operasi organisasi, volume kegiatan yang bertambah banyak, tingkat pengetahuan dan keterampilan dari para anggota organisasi, sikap dan perilaku dari para anggota organisasi, berbagai macam ketentuan atau perarturan baru yang berlaku dalam organisasi)
·    Faktor Ekstern : (politik, hokum, kebudayaan, teknologi, sumber alam, demografi, sosiologi)

10. Cara bagaimana pelaksanaan kerja yang seefisien atas suatu tugas yang diperoleh dengan mengingat segi-segi tujuan, peralatan, fasilitas, tenaga kerja, waktu, ruang, jarak, biaya, disebut :
Jawab : Tata kerja dan membuat divisi-divisi yang dimana tiap anggota divisi mempunyai tugas dan tanggung jawab masing-masing.

Tugas Softskill Minggu Ke-7 Semester 3

TUGAS TEORI ORGANISASI UMUM 1 (Minggu Ke-7)



1.      Sebutkan keterbatasan yang dimiliki oleh manusia yang menyebabkan manusia harus berorganisasi dalam mencapai tujuan ?
Jawab : Manusia pada hakekatnya merupakan makhluk sosial yang tidak dapat berdiri sendiri, oleh karena itu manusia membutuhkan sebuah organisasi untuk mencapai apa yang diinginkannya.

2.  Jelaskan definisi organisasi perusahaan menurut Fremont E. Kast dan James E. Rosenzwing tahun 1974 ?
Jawab :
·        Suatu subsistem dari lingkungan yang lebih luas.
·        Suatu subsistem psikososial yaitu orang-orang yang terlibat dalam hubungan sosial. Terdiri dari orang-orang yang berorientasi pada tujuan.

3.  Kegiatan-kegiatan manajemen menurut Henry Fayol, adalah :
Jawab :
·        Planning
·        Organizing
·        Actuating
·        Controlling

4.  Sebutkan sumber daya terpenting dalam konsep manajemen oleh seorang manajer atau pimpinan dalam merealisasikan suatu tujuan?
Jawab : sumber daya yang terampil dan kreatif, berpengalaman, berani dalam mengambil keputusan, dan berjiwa pemimpin.

5.  Sebutkan sumber daya yang dapat digunakan oleh suatu organisasi dalam konsep manajemen ?
Jawab :
·        Perangkat keras komputer (Hardware)
·        Perangkat lunak komputer (Software)
·        Informasi
·        User/Operator

Tugas Softskill Minggu Ke-6 Semester 3

TUGAS TEORI ORGANISASI UMUM 1 (Minggu Ke-6)


1.  Sebutkan sumber daya yang dapat digunakan oleh suatu organisasi dalam konsep manajemen ?
Jawab :
Keberadaan tenaga kerja sebagai salah satu faktor produksi sangat penting artinya bagi organisasi. Dalam perkembangannya, organisasi akan menghadapi permasalahan tenaga kerja yang semakin kompleks, dengan demikian pengelolaan sumber daya manusia harus dilakukan secara profesional oleh departemen tersendiri dalam suatu organisasi, yaitu Human Resource Departement.
SDM sebagai salah satu unsur penunjang organisasi, dapat diartikan sebagai manusia yang bekerja di lingkungan suatu organisasi (disebut personil, tenaga kerja, pekerja/karyawan); atau potensi manusiawi sebagai penggerak organisasi dalam mewujudkan eksistensinya; atau potensi yang merupakan asset & berfungsi sebagai modal non-material dalam organisasi bisnis, yang dpt diwujudkan menjadi potensi nyata secara fisik dan non-fisik dalam mewujudkan eksistensi organisasi (Nawawi, 2000).
Pada organisasi yang masih bersifat tradisional, fokus terhadap SDM belum sepenuhnya dilaksanakan. Organisasi tersebut masih berkonsentrasi pada fungsi produksi, keuangan, dan pemasaran yang cenderung berorientasi jangka pendek. Mengingat betapa pentingnya peran SDM untuk kemajuan organisasi, maka organisasi dengan model yang lebih moderat menekankan pada fungsi SDM dengan orientasi jangka panjang.

2.  Terdapat dua dimensi dasar di dalam evolusi teori organisasi dan setiap dimensi mempunyai perspektif yang saling bertentangan, dalam dimensi pertama organisasi disebut ?
Jawab : Dalam dimensi pertama menyatakan bahwa organisasi itu adalah sistem. Sebelum kurang lebih tahun 1960, teori organisasi cenderung didomonasi oleh perspektif tertutup. Organisasi-organisasi dipandang berdiri sendiri dan tertutup dari lingkungannya. Akan tetapi mulai sekitar tahun 1960, teori organisasi secara jelas mulai menerima perspektif sistem terbuka. Analisis-analisis yang sebelumnya hanya berfokus kepada karakteristik intern dari organisasi, kemudian berubah menjadi pendekatan yang menekenken pentingnya organisasi memperhatikan peristiwa dan proses yang terjadi di lingkungan ekstern.

3.  Proses pelaksanaan kerja atau operasional organisasi harus sesuai dengan persyaratan mutlak yang diperlukan dalam proses manajemen, maka persyaratan tata kerja yang tepat bertujuan ?
Jawab :  Membangun sistem pemanfaatan sumber-sumber dan waktu yang ada dapat dilakukan secara tepat dan lebih terkoordinir sesuai dengan proses kegiatan yang ditetapkan maka untuk mencapai tujuan akan mendapatkan hasil yang maksimal.

4.  Suatu organisasi akan dihadapkan dengan suatu perubahan atau akan melakukan restrukturisasi, maka unsur-unsur apa yang perlu direstrukturisasi ?
Jawab : Restrukturisasi diartikan sebagai penataan kembali struktur badan/lembaga sehingga kinerja badan/lembaga tersebut dapat lebih efektif dan efisien. Kata efisiensi sering dianalogikan dengan penghematan, yakni usaha-usaha untuk meningkatkan hasil kerja lembaga badan/lembaga sehingga dengan penggunaan sumber daya sekecil mungkin mendapatkan hasil kerja yang sebesar mungkin.

5.  Berdasarkan pada aspek-aspek yang mempengaruhi organisasi dengan melihat pada alat manajemen dalam mencapai tujuan, maka organisasi dapat bersifat :
Jawab :  
·    Kekeluargaan, yaitu mempunyai nilai dasar keluarga yang saling memberi dan menerima, saling menolong dan menjaga nama baik sebagai satu keluarga besar.
·    Persahabatan, yaitu berusaha saling mengenal dan bergaul dalam suasana persahabatan yang saling menguntungkan dan saling mempercayai.
·    Nasional, yaitu setiap langkah dan orientasi program atau kegiatannya senantiasa berpijak pada nilai dasar bangsa, menjaga persatuan dan kesatuan serta berwawasan nusantara yang mencerminkan keberagaman sekaligus persatuan bangsa Indonesia.
·    Internasional, yaitu setiap langkah dan gerak organisasi ini memiliki visi jauh melewati batas teritorial negara dan aktif mempromosikan tata-pergaulan internasional yang berbudaya dan beradab.

Tugas Softskill Minggu Ke-5 Semester 3

TUGAS TEORI ORGANISASI UMUM 1 (Tugas Minggu Ke-5)


1.      Di dalam melakukan perubahan atau penyesuaian organisasi harus melihat pada factor-faktor yang umum dapat mempengaruhi, maka hal yang terpenting dalam perubahan harus melihat pada aspek ? 
Jawab :
·        Implementasi inovasi structural.
·        Kebijakan / tujuan baru.
·        Area lebih luas.
·        Kelangsungan hidup organisasi.

2. Dalam sifat dinamisnya organisasi, terdapat factor yang dapat mempengaruhinya, yaitu sebutkan ?
Jawab : 
* Faktor Intern : tujuan, manusia-manusia, tata hubungan
* Faktor Extern : non fisik (bersifat konstitusional-politis, bersifat sosial-politis, bersifat sosial-ekonomi, bersifat sosial-religius, bersifat sosial-kultur, bersifat teknik-teknologis) dan fisik (letak daerah, keadaan alam iklim atau cuaca)

3. Komplesitas merupakan bagian dari struktur organisasi yang mempunyai arti penting bagi seorang manajer, jelaskan arti penting tersebut ?
Jawab : Dalam struktur organisasi manajer sangatlah berperan penting, sehingga untuk mendukung hal tersebut manajer harus memiliki beberapa keahlian dan pengetahuan manajemen.
* Keahlian Manajemen.
- keahlian komunikasi.
- keahlian pemecahan masalah.

* Pengetahuan manajemen.
- mengerti komputer.
- mengerti informasi.

4. Sebutkan pentingnya suatu organisasi melakukan restruturisasi pada bidang formalisasi ?
Jawab : Sangat penting sehingga kinerja organisasi tersebut dapat lebih efektif dan efisien.

5. Jelaskan mengapa suatu organisasi lebih baik menggunakan desentralisasi dari pada sentralisasi dalam memanajemen organisasi dan pengambilan keputusan ?
Jawab : karena dapat memperbaiki serta meningkatkan efektifitas dan produktifitas suatu organisasi dibandingkan sentralisasi yang terpusat pada posisi puncak.

Tugas Softskill Minggu Ke-4 Semester 3

TUGAS TEORI ORGANISASI UMUM 1 (Tugas Minggu Ke-4)


1. Di dalam melakukan perubahan atau penyesuaian organisasi harus melihat pada factor-faktor yang umum dapat mempengaruhi, maka hal yang terpenting dalam perubahan harus melihat pada aspek ?
Jawab : Perubahan organisasi dapat terjadi lebih-lebih jika organisasi hanya mempunyai sedikit kemampuan untuk mengendalikan kekuatan-kekuatan pengaruh ekstenal maupun internal organissi. Beberapa kekuatan ekternal penyebab perubahan dapat dijabarkan sebagai berikut. Misalnya, kenaikan biaya dan kelangkaan sumberdya alam, keamanan karyawan dan peraturan-peraturan anti polusi, boikot pelanggan, tingkat pendidikan yang lebih tinggi di pasar tenaga kerja, tingkat bunga yang tinggi. Faktor-faktor tersebutlah yang merubah kehidupan orang baik sebagai karyawan maupun sebagai pelanggan. Berbagai kekuatan ekternal, dari kemajuan teknologi sampai kegiatan persaingan dan perubahan pola kehidupan, dapat menekan organisasi untuk mengubah tujuan, struktur dan metoda operasinya. Tekanan untuk perubahan juga dapat datang dari kekuatan-kekuatan perubah internal. Kekuatan-kekuatan ini merupakan hasil dari faktor-faktor seperti tujuan, strategi, kebijaksanaan manajerial dan teknologi baru, serta sikap dan perilaku karyawan. Penggunaan peralatan otomatik seperti robot, perubahan layout produksi, perubahan praktek dan kebijakan manajemen, adalah perubahan-perubahan karena faktor kekuatan-kekuatan internal. Kekuatan-kekuatan eksternal dan internal penyebab perubahan sering saling berhubungan. Hubungan ini terutama merupakan hasil perubahan-perubahan dalam nilai-nilai dan sikap-sikap yang mempengaruhi orang dalam sistem. Orang-orang dengan berbagai sikap baru memasuki organisasi dan menyebabkan perubahan dari dalam.

  • Implementasi inovasi struktural.
  • Kebijakan / tujuan baru.
  • Kelangsungan hidup organisasi

  • Area lebih luas.

2. Apa yang dimaksud dengan records retention schedule ?
Jawab : Menurut FX soedjadi record retention schedule adalah suatu kebijaksanaan yang harus dilakukan dalam rangka proses manajemen, yaitu yang berhubungan dengan penggolongan, pemilihan, distribusi, maupun disposisi dari record untuk menentukan records yang mana yang perlu tetap disimpan untuk selama-lamanya serta jenis-jenis records yang mana dan yang dalam jangka waktu berapa lama pula perlu dimusnahkan karena sudah tidak diperlukan lagi.

3. Pemasalahan record retention schedule setiap organisasi masalah ini bersifat relative, sebab terdapat perbedaan, sifat relative ini tergantung pada, sebutkan ?
  • Jenis organisasinya
  • Waktu
4. Jelaskan dalam bentuk bagan hubungan timbale balik antara manajemen, organisasi dan metode atau tata kerja ?
Jawab : 
  •  Manajemen : Proses kegiatan pencapaian tujuan melalui kerjasama antar manusia.
  •  Organisasi : Alat bagi pencapaian tujuan tersebut dan alat bagi pengelompokkan  kerjasama.
  • Tata kerja : Pola cara-cara bagaimana kegiatan dan kerjasama tersebut harus dilaksanakan sehingga tujuan tercapai secara efisien.
5. Jelaskan dimensi-dimensi yang menjadi dasar dari evolusi organisasi ?
Jawab : 
·        Merefleksikan bahwa organisasi itu adalah system
·        Berhubungan dengan hasil-hasil akhir dari struktur organisasi.

Tugas Softskill Minggu Ke-3 Semester 3

TUGAS TEORI ORGANISASI UMUM 1 (Tugas Minggu Ke-3)

Nama        : Ratri Safitri
No. ID       : 15111906


Soal : Isi setiap titik-titik dengan jawaban yang benar :
1.      Definisi organisasi perusahaan menurut Fremont E. Kast dan James E. Rosenzwing tahun 1974, adalah :
Jawab :    Suatu subsistem dari lingkungan yang lebih luas, terdiri dari orang-orang yang berorientasi pada tujuan,suatu subsistem psikososial yaitu orang-orang yang terlibat dalam hubungan sosial.

2.      Kegiatan-kegiatan manajemen menurut Henry Fayol, adalah :
Perencanaan
Jawab :   
·         Pengorganisasian
·         Pemberian perintah
·         Pengkoordinasian
·         Pengawasan
3.    Dalam konsep manajemen, persoalan terpenting dalam merealisasikan tujuannya oleh seorang manajer atau pimpinan dan dapat dijadikan sebagai alat manajemen, terletak pada
Jawab :    Pengambilan keputusan.

4.    Terdapat dua dimensi dasar di dalam evolusi teori organisasi dan setiap dimensi mempunyai perspektif yang saling bertentangan, dalam dimensi pertama, organisasi adalah
Jawab :    Dimensi Pertama merefleksikan bahwa organisasi itu adalah Sistem. Sebelum tahun 1960 an. Teori Organisasi cenderung didominasi oleh perspektif system tertutup. dipandang Organisasi-Organisasi pada dasarnya dipandang berdiri sendiri dan tertutup dari lingkungannya. Kemudian pada tahun 1960 baru teori organisasi menerima perspektif sistem terbuka. Analisis-analisis yang sebelumnya hanya berfokus pada karakteristik Intern Organisasi sekarang telah berubah menjadi pendekatan yang menekankan pentingnya organisasi memperhatikan peristiwa dan proses yang terjadi dilingkungan ektern.

5.      Proses pelaksanaan kerja atau operasional organisasi harus sesuai dengan persyaratan mutlak yang diperlukan dalam proses manajemen, maka persyaratan tata kerja yang tepat bertujuan :
Jawab :    Mencapai tujuan tertentu serta dilaksanakan secara berurutan berjalan ke arah suatu tujuan sesuai persyaratan tata kerja yang berlaku.

6.    Berdasarkan pada aspek-aspek yang mempengaruhi organisasi dengan melihat pada alat manajemen dalam mencapai tujuan, maka organisasi dapat bersifat :
Jawab :
·         Kekeluargaan, yaitu mempunyai nilai dasar keluarga yang saling memberi dan  menerima, saling menolong dan menjaga nama baik sebagai satu keluarga besar.
·         Persahabatan, yaitu berusaha saling mengenal dan bergaul dalam suasana persahabatan yang saling menguntungkan dan saling mempercayai.
·         Nasional, yaitu setiap langkah dan orientasi program atau kegiatannya senantiasa berpijak pada nilai dasar bangsa, menjaga persatuan dan kesatuan serta berwawasan nusantara yang mencerminkan keberagaman sekaligus persatuan bangsa Indonesia.
·         Internasional, yaitu setiap langkah dan gerak organisasi ini memiliki visi jauh melewati batas teritorial negara dan aktif mempromosikan tata-pergaulan internasional yang berbudaya dan beradab.

7.   Di dalam melakukan perubahan atau penyesuaian organisasi harus melihat pada faktor-faktor yang umum dapat mempengaruhi, maka hal yang terpenting dalam perubahan harus melihat pada :
Jawab :    Faktor lain organisasi berasal dari sistem psikososial. Yang menjadi fakta adalah sukses atau tidaknya suatu organisasi tergantung dari bagaimana perilaku atau usaha manusia dalam melakukan tugasnya dalam mencapai suatu tujuan. Sejauh mana kemampuan yang ada didalam diri seorang manusia itu dapat ditunjukkan seringkali menjadi faktor yang penting dalam mencapai sasaran organisasi. Jadi, perubahan moral dan motivasi individu atau kelompok itu besar pengaruhnya.
 8.  Dalam sifat dimanisnya organisasi, terdapat factor yang dapat mempengaruhinya, yaitu :
Jawab :
a.  Faktor Intern (dalam)
     - Tujuan
      - Manusia-manusia
          - Tata hubungan

       b. Faktor Ekstern
           * Non fisik
           - Bersifat Konstitusional-politis. Contoh: UUD, Tap MPR, KEPRES
           - Bersifat Sosial-politis. Contoh: Partisipasi masyarakat, Parpol, Susunan hidup masyarakat.
           - Bersifat Sosial-ekonomi. Contoh: Kondisi hidup penduduk, Sumber penghasilan.
              - Bersifat Sosial-religius. Contoh: Pengaruh Agama, Hubungan pemeluk agama.
              - Bersifat Sosial-kultur. Contoh: Tingkat kecerdasan berpikir.
              - Bersifat Teknik-teknologis. Contoh: Penemuan teknologi.
           * Bersifat fisik
              Misalnya: Faktor letak, Keadaan Alam, Daerah, Sumber-sumber Alamiah, Keadaan Iklim.

9.   Talcott Parsons, tahun 1960, membedakan organisasi berdasarkan kebutuhan social, yaitu :
Jawab :
  • Organisasi ekonomi (economic organization).
    mendapat keuntungan dari produksi atau jasa yang dihasilkan, tanpa merupakan segi sosial.
  • Organisasi politik (political oganization).
    Kegiatan dibidang pembagian kekuasaan, pengambilan keputusan, pengaruh-mempengaruhi pemerintah.
  • Organisasi pengabdian masyarakat (integrative organization)
    Mengabdikan diri secara terpadu untuk kepentingan masyarakat.
  • Organisasi pelestarian (petter maintenance organisation). Melestarikan dan memelihara kesenian, pendidikan, kebudayaan dan lain-lain.
Berdasarkan jumlah puncak pimpinan.
·        Organisasi pimpinan puncak(single organization).
·        Organisasi pimpinan jamak ( plural executive oragization).

Berdasarkan keterlibatan emosi.
·        Organisasi primer ( primary oragization).
·        Organisasi sekunder (secundary orgazation).

Berdasarkan nilai dan budaya.
·        Organisasi kerja sama ( cooperative orgazation).
·        Organsisasi cari untung (profit organization).
·        Organisasi pengabdian (service organization).
·        Organisasi penekan (pressure organization).

10.  Organisasi memiliki daur hidup, berdasarkan Kim S. Cameron  dan David A. Whetten, terdiri dari tahap 
Jawab :
·        Orientasi
·        Bayi
·        Kanak-kanak
·        Remaja
·        Dewasa
·        Matang
·        Aristokrasi
·        Birokrasi

Senin, 29 Oktober 2012

Tugas Softskill Minggu Ke-2 Semester 3


TUGAS TEORI ORGANISASI UMUM 1 (Tugas Minggu Ke-2)

1.      Pada realita dalam suatu organisasi, pembagian kerja masih berlaku, jelaskan !
Jawab :    Pembagian kerja umumnya dilakukan untuk meringankan beban pekerjaan dalam suatu organisasi. Hal ini biasanya dibentuk dalam satuan divisi yang kemudian memiliki anggota divisi dan memiliki tugas masing-masing. Misalnya suatu organisasi sekolah katakanlah OSIS memiliki sekretaris bidang masing-masing yang mewakili satu tujuan. Misalnya bidang keilmuan, tugas umumnya adalah memperkenalkan suatu jenis bidang ilmu kepada siswa agar lebih paham. Hal ini dilakukan untuk menyamaratakan tugas dan kewajiban, walaupun kewajiban ketua dengan anggota sama namun bidang pekerjaan yang dimiliki berbeda. Hal inilah yang kemudian mengharuskan suatu tim organisasi dilatih kekompakan dan kerjasamanya. Organisasi yang dibentuk oleh sekelompok orang harus memiliki tujuan dan cita-cita yang sama sehingga mempermudah tim dalam melaksanakan pekerjaannya.

2.      Contohkan dengan kasus sederhana mengenai standarisasi dapat mendorong koordinasi ?
Jawab :       Kesepakatan yang dibuat diawal pembentukan tim organisasi dapat mempermudah tim untuk berkoordinasi dengan baik antara sesama anggota organisasi. Contohnya : koordinasi yang dilakukan antara ketua dengan anggotanya untuk saling terbuka dalam melakukan suatu kegiatan dapat mempermudah berkembangnya koordinasi antara sesama anggota organisasi, karena untuk dapat saling berkoordinasi dengan baik harus ada saling keterbukaan antara satu dengan yang lain. Karena akan menyulitkan jika ada anggota yang tidak dapat dipercaya , hal ini akan mempengaruhi kinerja tim dan juga gerak social tim .



3.      Jika terdapat bentuk organisasi  seperti di bawah ini :
            a. Berapa  arus hubungan komunikasi ?
    Jawab :    Arus hubungan komunikasi pada gambar diatas yaitu ada 16 diantaranya, A dengan I,     A dengan II, A dengan III, A dengan IV, I dengan II, I dengan III, I dengan IV, II dengan I, II dengan III, II dengan IV, III dengan I, III dengan II, III dengan IV, IV dengan I, IV dengan II, IV dengan III.


b. Lengkapi gambar tersebut dengan garis arus hubungan komunikasi !
4.      Jelaskan arti dari komunikasi adalah proses penyampaian keterangan ?
Jawab :    Komunikasi merupakan suatu proses dalam mana seseorang atau beberapa orang, kelompok, organisasi, dan masyarakat menciptakan, dan menggunakan informasi agar terhubung dengan lingkungan dan orang lain. Pada umumnya, komunikasi dilakukan secara lisan atau verbal yang dapat dimengerti oleh kedua belah pihak. Apabila tidak ada bahasa verbal yang dapat dimengerti oleh keduanya, komunikasi masih dapat dilakukan dengan menggunakan gerak-gerik badan, menunjukkan sikap tertentu, misalnya tersenyum, menggelengkan kepala, mengangkat bahu. Cara seperti ini disebut komunikasi dengan bahasa nonverbal.
               Ketika kita berbicara dan bermaksud untuk menyampaikan sebuah informasi orang lain akan dengan serius menyimak apa yang kita katakan , jika kita berbicara dengan baik akan lebih mudah untuk orang lain menerima informasi dari kata yang kita ucapkan. Sehingga komunikasi yang baik amat sangat berperan penting dalam menyampaikan suatu maksud tertentu.

5.     Organisasi menggunakan formalisasi akan memperoleh keuntungan-keuntungan, sebutkan keuntungan – ketuntungan tersebut dan berikan contoh ?
Jawab :    Berbicara dengan menggunakan bahasa formal dalam suatu lingkup organisasi sangat diperlukan hal ini dilakukan untuk mempermudah menyampaikan maksud yang ingin disampaikan. Misalnya : jika kita bertemu dengan rekan organisasi lain diluar organisasi yang sama bahasa yang digunakan adalah bahasa formal hal ini bermaksud untuk menunjukan kesopanan kita dalam menghormati dan menghargai orang lain walaupun kita tahu orang tersebut memiliki umur yang sama. Selain itu cara berbicara kita juga menunjukkan jati diri kita sehingga akan dapat mempermudah untuk orang lain percaya dan mau bekerja sam dengan kita.
Sumber : http://almaidahsofyanaa.blogspot.com/2011/11/tugas-tou-2.html




Kamis, 11 Oktober 2012

Tugas Softskill Minggu Ke-1 Semester 3

TUGAS TEORI ORGANISASI UMUM 1

  1. Jelaskan konsep dari teori X dan Y ?
Teori X dan Teori Y (X Y Behavior Theory) Douglas McGregor
Teori prilaku adalah teori yang menjelaskan bahwa suatu perilaku tertentu dapat membedakan pemimpin dan bukan pemimpin pada orang-orang. Konsep teori X dan Y dikemukakan oleh Douglas McGregor dalam buku The Human Side Enterprise di mana para manajer / pemimpin organisasi perusahaan memiliki dua jenis pandangan terhadap para pegawai / karyawan yaitu teori x atau teori y.

A. Teori X
Teori ini menyatakan bahwa pada dasarnya manusia adalah makhluk pemalas yang tidak suka bekerja serta senang menghindar dari pekerjaan dan tanggung jawab yang diberikan kepadanya. Pekerja memiliki ambisi yang kecil untuk mencapai tujuan perusahaan namun menginginkan balas jasa serta jaminan hidup yang tinggi. Dalam bekerja para pekerja harus terus diawasi, diancam serta diarahkan agar dapat bekerja sesuai dengan yang diinginkan perusahaan.

B. Teori Y
Teori ini memiliki anggapan bahwa kerja adalah kodrat manusia seperti halnya kegiatan sehari-hari lainnya. Pekerja tidak perlu terlalu diawasi dan diancam secara ketat karena mereka memiliki pengendalian serta pengerahan diri untuk bekerja sesuai tujuan perusahaan. Pekerja memiliki kemampuan kreativitas, imajinasi, kepandaian serta memahami tanggung jawab dan prestasi atas pencapaian tujuan kerja. Pekerja juga tidak harus mengerahkan segala potensi diri yang dimiliki dalam bekerja.
Ini adalah salah satu teori kepemimpinan yang masih banyak penganutnya. Menurut McGregor, organisasi tradisional dengan ciri-cirinya yang sentralisasi dalam pengambilan keputusan, terumuskan dalam dua model yang dia namakan Theori X dan Teori.Y.
Teori X menyatakan bahwa sebagian besar orang-orang ini lebih suka diperintah, dan tidak tertarik akan rasa tanggung jawab serta menginginkan keamanan atas segalanya. Lebih lanjut menurut asumís teori X dari McGregor ini bahwa orang-orang ini pada hakekatnya adalah :
- Tidak menyukai bekerja
- Tidak menyukai kemauan dan ambisi untuk bertanggung jawab, dan lebih menyukai diarahkan atau diperintah
- Mempunyai kemampuan yang kecil untuk berkreasi mengatasi masalah-masalah organisasi.
- Hanya membutuhkan motivasi fisiologis dan keamanan saja.
- Harus diawasi secara ketat dan sering dipaksa untuk mncapai tujuan organisasi..
Untuk menyadari kelemahan dari asumí teori X itu maka McGregor memberikan alternatif teori lain yang dinamakan teori Y. asumís teori Y ini menyatakan bahwa orang-orang pada hakekatnya tidak malas dan dapat dipercaya, tidak seperti yang diduga oleh teori X. Secara keseluruhan asumís teori Y mengenai manusia adalah sbb :
- Pekerjaan itu pada hakekatnya seperti bermain dapat memberikan kepuasan lepada orang. Keduanya bekerja dan bermain merupakan aktiva-aktiva fisik dan mental. Sehingga di antara keduanya tidak ada perbedaan, jika keadaan sama-sama menyenangkan.
- Manusia dapat mengawasi diri sendiri, dan hal itu tidak bisa dihindari dalam rangka mencapai tujuan-tujuan organisasi.
- Motivasi tidak saja berlaku pada kebutuhan-kebutuhan sosial, penghargaan dan aktualisasi diri tetapi juga pada tingkat kebutuhan-kebutuhan fisiologi dan keamanan.
- Orang-orang dapat mengendalikan diri dan kreatif dalam bekerja jika dimotivasi secara tepat.
Dengan memahami asumsi dasar teori Y ini, McGregor menyatakan selanjutnya bahwa merupakan tugas yang penting bagi menajemen untuk melepaskan tali pengendali dengan memberikan desempatan mengembangkan potensi yang ada pada masing-masing individu. Motivasi yang sesuai bagi orang-orang untuk mencapai tujuannya sendiri sebaik mungkin, dengan memberikan pengarahan usaha-usaha mereka untuk mencapai tujuan organisasi.
Opini: "Menurut saya teori X itu memang sangat sesuai dengan apa yang dialami kebanyakan orang saat ini, tetapi yang seharusnya kita terapkan dengan baik yaitu teori Y. Karena sudah sepantasnya, jika kita bekerja pada suatu tempat, kita tidak hanya menginginkan hasil yang tinggi tanpa kerja keras yang berat sesuai dengan yang kita dapatkan. Kita harus menyeimbangkan antara kedua hal tersebut agar kita bisa menjadi seorang yang mendapatkan hasil tinggi dengan kerja keras setimpal dengan apa yang kita kerjakan. Dengan itu kita akan lebih baik dalam menjalani kehidupan ini sebagai seorang pekerja sesuai dengan teori tersebut."

sumber: www.organisasi.org

2.   Apa yang dimaksud dengan teori manajemen ilmiah ?

Teori manajemen ilmiah adalah bagian ketiga dari tiga bagian dasar dari teori klasik organisasi (Hick dan Gullett, 1975). Manajemen ilmiah berbagi dengan teori administrasi dan teori birokrasi yang menekankan pada sisi logika, perintah dan hirarki dalam organisasi. Seperti halnya dalam teori administrasi, di dalam manajemen ilmiah terdapat bias perbedaan pada praktek manajemennya. Fokus manajemen ilmiah lebih mikroskopis ketimbang fokus teori administrasi. Ketika teori administrasi menjelaskan cara-cara organisasi yang harus dibangun, manajemen ilmiah menjelaskan cara-cara spesifik dari tugas organisasi yang harus dibangun guna meningkatkan efisiensi pencapaian hasilnya.
Pendukung yang paling berpengaruh dari teori manajemen ilmiah ini adalah Frederick Winslow Taylor. Insinyur mekanik Amerika yang menyatakan bahwa pengamatan ilmiah, analisis dan intervensi harus digunakan untuk meningkatkan cara-cara di mana tugas harus diselesaikan dalam organisasi industri. ia menaruh perhatian pada operasi yang tidak sistematis dari organisasi dalam dua dekade pertama abad dua puluh.
Taylor merasa bahwa adanya kesia-siaan dan tidak efisiennya cara organisasi dalam menyelesaikan bisnis mereka karena lemahnya rancangan kerja dalam organisasi dan lemahnya lingkungan kerja anggota organisasi. Ia mengatakan bahwa dengan memberikan usaha terbaik kepada para pekerja dalam menyelesaikan rancangan yang baik, aktivitas yang terkait dengan pekerjaan, maka organisasi bisa menghemat uang dan meningkatkan produktivitas, sedangkan pekerja bisa menerima gaji yang lebih tinggi berdasarkan kinerja yang mereka perlihatkan dengan lebih baik. Ia mengusulkan untuk membayar pekerja sesuai jumlah pekerjaan yang dilakukan, ketimbang jumlah jam kerjanya. Karenanya, jika pekerja lebih produktif dalam penyelesaian tugas mereka bisa mendapat banyak uang.
Pengujian secara ilmiah bentuk pekerjaan organisasi yang spesifik menurut Taylor harus dirancang mulai dari tugasnya sehingga mampu meningkatkan efisiensi dan produktivitas. ketika langkah penyelesaian tugas telah ditentukan dengan benar, maka studi waktu dan gerak dapat dipakai untuk mengetahui tingkat optimal penyelesaian tugasnya. Dengan menentukan tingkat kinerjanya, Taylor mengatakan, bahwa insentif yang diterima bisa diberikan kepada para pekerja yang menunjukkan peningkatan. Ia memberikan penilaian penting bahwa “Waktu adalah uang.,” sehingga membangun semangat manajemen ilmiah (Cummings, Long, dan Lewis, 1983:74). Taylor berusaha mempengaruhi semua anggota organisasi untuk menerima keyakinan manajemen ilmiah untuk mempromosikan implementasinya. Dalam arti, Taylor telah mendukung “revolusi mental” menurut cara di mana aktivitas organisasi dapat dirumuskan dan dipraktekkan dengan benar.
Taylor menulis tentang banyak kisah-kisah sukses hingga dokumen yang berguna dari praktek manajemen ilmiah. Sebagai contoh, dalam Manajemen Ilmiah (1974, yang pertama dipublikasikan pada tahun 1911), ia menjelaskan tentang penggunaan tehnik manajemen ilmiah untuk menguji bagaimana ball bearing diperiksa. Setelah metode kerja secara ilmiah dievaluasi dan tugas dirancang menurut prosedur yang paling efisien, sebanyak 35 pekerja mampu melaksanakan tugas yang telah diselesaikan oleh 120 pekerja, dengan peningkatan kualitas kerja lebih dari dua pertiganya (Hick dan Gullett, 1975).
Demikian pula halnya dalam studi yang sekarang ini dilakukan di pabrik mesin Bethlehem Steel Corporation, Taylor kembali memperlihatkan kegunaan dari teknik manajemen ilmiah dalam meningkatkan produktivitas pekerja dan meningkatkan efisiensinya. Melalui studi gerak dan waktu di bagian pengolahan batu bara dan bijih besi di perusahaan baja, ia memperlihatkan bahwa bobot shovel dengan material yang diangkut oleh pekerja bervariasi dari 16 hingga 38 pound (Rogers dan Agarwala-Roger, 1976). Sebelum efisiensi maksimum dalam pengangkutan terjadi bobot angkutan bisa melebihi 20 pound. Berdasarkan material spesifik yang telah diangkut pekerja, shovel berbeda memperlihatkan daya angkut rata-rata 21 pound material. Para pekerja menerima perintah untuk mengangkut shovel yang akan digunakan untuk mengangkut material, maupun tehnik pengangkutan yang lebih efektif. Selain itu, pemberian insentif membuat para pekerja mengangkat beban di atas rata-rata.
Hasil intervensi Taylor di Bethlehem Steel Corporation sangat luar biasa. Jumlah material yang diangkut per hari naik dari 16 menjadi 59 ton. Bahkan setelah studi gerak dan waktu Taylor, dan upah insentif pekerja yang diterima, perusahaan mampu memangkas biaya penanganan menjadi separuhnya. Selain itu, situasi tersebut mampu mengurangi jumlah pekerja yang diperlukan untuk mengangkut material hingga lebih dari 65 persen sampai 75 persen (Koehler, Anatol, dan Applbaum, 1981). Hasil tersebut memberikan bukti dramatis bahwa tehnik manajemen ilmiah bisa meningkatkan efisiensi dan produktivitas dalam organisasi industri.
Taylor memperkenalkan beberapa prinsip dasar dan konsep manajemen yang penting dalam Manajemen Ilmiah (1911) yang telah melalui banyak pengujian.
Pertama, ilmu harus menekankan pada rule of thumb dalam memandu rancangan tugas dan aktivitas organisasi. Efektivitas operasi organisasi harus diukur secara obyektif dan ilmiah.
Kedua, harmonisasi harus ditingkatkan dalam organisasi dengan menciptakan kaidah, aturan dan peran formal anggota organisasi secara ilmiah dengan basis dan penunjukkan yang jelas.
Ketiga, perusahaan harus menekankan pada individualisme. Manajemen harus bekerja sama dengan pekerja untuk memastikan bahwa tugas diselesaikan dengan sangat efisien, dan berbasis pada cara ilmiah. (Bandingkan prinsip ini dengan sentimen tentang tidak pentingnya individu dalam teori birokrasi Weber dan teori administrasi Fayol; lihat Tabel 3.1).
Keempat, pencapaian hasil maksimum, termasuk output terbatas, harus menjadi tujuan utama organisasi.
Kelima, semua pekeja harus ditingkatkan kemampuan produksi maksimum dan potensi kerjanya sehingga dengan demikian mereka bisa mencapai efisiensi dan kesesuaian yang lebih baik. Ini dapat dicapai dengan pemilihan dan pelatihan pekerja secara ilmiah untuk tugas-tugas khusus. Hanya pekerja kelas satu yang harus diberikan pekerjaan dalam organisasi.
Keenam, perlunya divisi kerja di antara manajer dan para pekerjanya; manajer harus bertanggung jawab atas penyelesaian tugas dimana mereka memiliki dukungan yang lebih baik untuk menangani tugas ketimbang yang dimiliki bawahannya. Perencanaan dan tugas administrasi harus dilakukan oleh manajer yang terlatih dan ahli dalam tugas, sedangkan pekerja harus diarahkan untuk menyelesaikan tugas yang dirancang oleh manajer.
Ketujuh, perhatian harus diberikan untuk menghilangkan semua bentuk shouldering dalam aktivitas organisasi. Anggota organisasi bekerja serius dan memberikan kemampuan yang terbaik. (Bandingkan prinsip ini dengan prinsip “profesionalisme” Weber dan prinsip “inisiatif” Fayol.
Kedelapan, pekerja harus diberi gaji atas pekerjaan yang dilakukannya melalui penggunaan piece rate. Berdasarkan tingkat yang ditetapkan dalam studi waktu dan gerak, standar minimum produksi harus ditentukan, dan pekerja harus dihargai menurut kemampuan standar minimum. “Bonus” kepada pekerja dapat pula diberikan jika standar produksi minimum terlampaui.
Konsep manajemen ilmiah Taylor menekankan pentingnya struktur dan desain dalam penyelesaian tugas organisasi. Penelitiannya memberi andil bagi pengembangan tehnik manajemen dalam standarisasi kerja, perencanaan tugas, studi waktu dan gerak, piece rate, dan penghematan biaya dan terbentuknya bidang studi seperti pengawasan, tehnik industri, manajemen industri, dan manajemen personal.
Frank dan Lillian Gilbreth mendukung Taylor yang berusaha menerapkan prinsip manajemen ilmiahnya bagi praktek organisasi. Mereka menyempurnakan studi waktu dan gerak dalam ilmu pengetahuan yang menggunakan analisis gambar gerak untuk mengevaluasi kinerja pegawai (Spriegel dan Myer, 1953; Gillbreth, 1915). Mereka menekankan pentingnya faktor manusia dalam manajemen dan studi pekerja (Hick dan Gullett, 1975). Bersama dengan Taylor, mereka membantu mempopulerkan tehnik manajemen ilmiah dalam tatanan organisasi.
Akan tetapi, banyak situasi organisasi tidak tampak menguntungkan dari segi penelitian Taylor dan para pendukungnya. Manajemen ilmiah secara khusus telah diterapkan untuk organisasi industri yang memiliki pekerjaan “rutin, berulang, distandarkan, dan mungkin pekerjaan tersebut akan bertambah besar di masyarakat di mana mesin-mesin kini sudah banyak digunakan untuk menyelesaikan proses pekerjaan.

Sumber : http://wsmulyana.wordpress.com/2008/11/09/teori-manajemen-ilmiah-teori-klasik-organisasi-3/ 

3.    Coba jelaskan tentang teori matinya birokrasi ?
Teori matinya birokrasi dikemukakan oleh Warren Bennis yang meyatakan bahwa kondisi saat ini menunjukkan bahwa bentuk organisasi yang ideal adalah adhocracy yang fleksibel. Adhocracy adalah jenis organisasi yang beroperasi dalam mode berlawanan dengan birokrasi. Istilah ini pertama kali dipopulerkan pada tahun 1970 oleh Alvin Toffler, dan sejak itu menjadi sering digunakan dalam teori manajemen organisasi selanjutnya dikembangkan oleh akademisi seperti Henry Mintzberg.

Sumber : http://gondichelsky.blogspot.com/2011/11/teori-organisasi-umum-01.html