Pembangunan
infrastruktur guna menopang akses internet di Indonesia terus dilakukan.
Meskipun penetrasi internet mobile broadband berbasis nirkabel makin meningkat,
tapi layanan broadband kabel optik dipandang lebih menjanjikan untuk masa
depan.
Marketing
Division Head PT MNC Kabel Mediacom, Aditya Haikal, memandang hingga puluhan
tahun ke depan, layanan broadband kabel optik masih tetap andal.
"Dalam
20 tahun ke depan ini masih reliable, hanya tinggal peningkatan
kapasitas," ujar Haikal ditemui di MNC Tower, Jakarta Pusat, Selasa 6 Mei
2014. Ia menyebutkan, kecepatan yang dihasilkan dari akses backbone ini tetap
stabil dibandingkan dengan mobile broadband yang terbatas.
Namun
demikian, ia melanjutkan, dua jenis layanan broadband itu tak akan saling
membunuh. Keduanya bakal terus ada dan saling melengkapi.
Pada
negara maju, misalnya Amerika Serikat, dengan penetrasi internet relatif
merata, tetap masih menggelar layanan broadband kabel optik.
"Google
tetap menggelar Google Fiber di dua kota," ujar dia. Google Fiber
merupakan layanan broadband berbasis kabel optik dengan kecepatan tinggi.
Terkait
perkembangan mobile broadband, Haikal melihatnya tak sekuat layanan kabel
optik. Ia merujuk pada operator telekomunikasi, selaku penyedia mobile
broadband, yang mulai mengarah ke konsolidasi.
Hal
itu, menurut dia, pertanda, mobile broadband sudah kurang andal dibanding
broadband kabel optik. "Lebih baik kita bermain di backbone dibanding
wireless," kata dia.
Ia
melihat peralihan media baru sejauh ini mengarah pada penyediaan konten yang
kaya. Dan itu bisa diberikan dengan membangun layanan broadband berbasis kabel
optik.
sumber : http://teknologi.news.viva.co.id/news/read/502339-layanan-kabel-optik-masih-andal-hingga-puluhan-tahun
sumber : http://teknologi.news.viva.co.id/news/read/502339-layanan-kabel-optik-masih-andal-hingga-puluhan-tahun
Tidak ada komentar:
Posting Komentar